Pada sebaris tubuh dan pohon yang tumbuh menjulang dengan buah buah yang dicicip musafir. Di rimbunnya setiap yang lewat segera gembira melepas lelah. Dan setiap daunnya merekam peristiwa zaman: Menyimpan derita dan suka dalam satu hidangan
Pada sebaris tubuh dan pohon yang menadah rindu. Hujan yang jatuh bagai tarian jemari jemari penyambutan.
Kita akan tiba pada satu gerbang dan tanpa bisa kembali ke belakang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H Baca juga: Ma
Baca juga: Ma
Baca juga: Serangkai Makrifat untuk Pagi Ini
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!