Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Proposal Puisi

26 Juli 2023   22:02 Diperbarui: 26 Juli 2023   22:02 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jalan tol dan kereta cepat dan atap atap yang bocor. Rumah gaduh dari selembar daun. Dari selebar tubuh yang menjadi menara materialisme. Industri industri gambar yang membuang kata kata. Lalu kata kata dipajang diletak dalam tatawaktu dan peristiwa. 

Dari denyut jantung Babilon atau Mesir atau Athena atau Kordova dan Damaskus. Meretas sungai Tigris dan kisah seribu satu malam. Lampu lampu eropa berkilau warna perak dalam mengeja jagat tubuh. Komodifikasi harga diri ekstase pilihan hidup dari sebuah proposal puisi. Dari kepingan yang terdampar di sebuah gurun yang dibakar sepi sepi tajam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun