Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kegembiraan yang Suci

29 Juni 2023   18:51 Diperbarui: 29 Juni 2023   19:00 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mata berkaca. Debu debu jiwa jadi lebur. Terlihat diri yang jauh terlontar ke ambang masghul. Harapan dan pikiran pikiran yang berkejaran. Gejolak di hati bergerak dengan asosiasi asosiasi kedekatan dan pengharapan. 

Bagaimana memelihara gembira yang suci? Murni pada fitrahnya. Gembira tanpa mubazir dan meloncat loncat. Gembira yang syahdu dalam rakaat dan makrifat.

 Gembira yang dibatasi keindahan dan penerimaan hati. Gembira yang terus menuju pada Dia si Penyebab Pertama

Baca juga: Nasihat Sufi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Risalah Sufi: Zuhud

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun