Sepi sepi telah menjarah kota kita. Layar layar di perempatan bergetar menyampaikan maklumat akhir tahun. Kita menyusun daftar buku tamu dan suatu pertemuan. Detak waktu bergerak cepat melebihi degup jantung.Â
Malam tak meredam hiruk-pikuk. Kakek tua menyimpan tongkatnya di bawah jembatan sebuah kota yang tiada hujan. Burung burung mematuk matuk waktu dalam suatu kesempatan.
 Kita membungkus sebilah kenangan yang bukan sekadar cerita untuk anak cucu. Waktu waktu masih hijau bagi mereka. Namun beban industri ini terlalu berat.
 Mesin mesin seakan menyederhanakan semuanya. Seperti ingin mengantar kita pada satu gelombang antarwaktu dalam lintasan kereta super cepat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H