Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Deskripsi Kemarau

23 Juni 2023   18:33 Diperbarui: 23 Juni 2023   18:37 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tanah lesu dan amis dari gerimis peluru peluru dalam musim panas. Mengganas di antara laci laci perundingan dan pasar modal. Suatu watak global dan hegemomi satu dunia. 

Atap kita adalah wacana materi dan industri industri. Dari industri baja ke industri tak tampak mata. Garis garis peristiwa di layar maya. Gelombang elektron dan yang menyatukan garis pertemuan.

Egoisme dan individuasi memecah kedirian menjadi rapuh dan kosong. Angkuh dalam keropos. 

Kemarau menimpa atap pencarian kita. Menunggu pecahan hujan yang simpel dan menenteramkan.  

Suatu catatan kecil...bahwa  dada dada memanas akan memperpanjang kemarau ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun