Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sepenggal Malam di Pantai Barat

15 Juni 2023   23:56 Diperbarui: 15 Juni 2023   23:57 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam tak hujan. Jalan protokol belum sunyi. Ramai penjual durian di tepian jalan. Temaram halaman masjid agung menyimpan sejarah air bah di kota ini. Aceh Barat

Kafe kafe yang telah penuh. Tanpa ada razia pergaulan bebas, kecuali sesekali. Atau razia pakain ketat yang mengumbar aurat. Dan jam malam" tetap berlaku. Ada batasan waktu. Kapan buka dan tutup.

Malam tak ada rembulan. Aku berkelilimg sekadar mencari angin.memandang langit. Menghampiri laut. Orang orang beranjak pulang atau hanya berlalu lalang 

Baca juga: Segenggam Malam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun