Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ayat Ayat Patah

15 Juni 2023   07:51 Diperbarui: 15 Juni 2023   08:33 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ada  pesan indah si Merak kepada anak cucunya , yang menjadi ayat ayat patah dalam sendi sosial kita. 

Si Rendra (alm) meminta agar semua terlindung dari kekuasaan yang menutupi kebenaran, agar  daging di tubuh memiliki tautan tulang untuk tumbuh, agar iklan iklan tidak dimitoskan, jangan sampai industri menjadi berhala. 

Dia berharap agar anak cucunya terlindung dari pemimpin bertopi uang sedang isi kepalanya hanya jerami. Rendra akan sabar menunggu si burung dara yang membawa ranting zaitun.

Baca juga: Ayat Ombak

Rendra ingin anak cucunya terus menjaga daya hidup dan daya cipta lalu menyandarkan semuanya pada Tuhan yang Maha Esa. 

Baca juga: Ayat Gelombang

Baca juga: Ayat-Ayat Senja

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun