Beri aku cawanmu. Ada manisan dari lamunanku. Biar aku tuangkan. Ini tidak memabukkan. Keluh dan peluh jadi tarekat yang memperluas keakraban.
Sini..biar beradu setiap dahaga.melapangkan dada dalam cakrawala tanya.Â
Dalam doa dan penerimaan. Harap dan takut telah diaduk di cawan rindu.
Baca juga: Wadah Cahaya
Baca juga: Sepotret Rindu
Baca juga: Wajah wajah Berdebu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!