Beri aku cawanmu. Ada manisan dari lamunanku. Biar aku tuangkan. Ini tidak memabukkan. Keluh dan peluh jadi tarekat yang memperluas keakraban.
Sini..biar beradu setiap dahaga.melapangkan dada dalam cakrawala tanya.Â
Dalam doa dan penerimaan. Harap dan takut telah diaduk di cawan rindu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H