Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Seperti Apa Pagimu?

2 Juni 2023   06:13 Diperbarui: 2 Juni 2023   06:37 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dia yang Menyibak kelopak pagi telah Bersumpah demi waktu. Malam adalah suatu pergulatan dan penanda kebutuhan akan cahaya. 

Seorang bisa menjadi rabib di malam hari, menjadi salik yang khusuk dan paginya ia menjadi singa yang garang dalam perjuangan hidup.

Pada waktu lain, seorang mungkin beriman di waktu pagi dan menjadi kufur (menutup kebenaran) di sore harinya. Hingga malampun merenggutnya.

Darinya kita berhati hati. Tak berbangga dengan amal diri dan tak merendahkan siapapun. Dialah yang membolak balik hati, seperti Dia Menukar malam dengan pagi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Baca juga: 8 Inspirasi Bahagia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun