Jelang akhir tahun 2022 lalu saya ada merilis Buku Baru seputar Inspirasi Bahagia. Buku itu berisi catatan lama di media online sepanjang 2018-2021. Buku itu berjudul 99 Inspirasi Bahagia.
Pada sesi awal buku itu saya memang membedakan antara bahagia dan sukses. Dalam beberapa kajian literal, sukses indentik dan condong ke aspek materil, seperti finansial dan jabatan/karir.
Adapun bahagia, secara falsafi bisa bersifat majazi dan dan asli. Bahagia juga berakar dari perasaan dan perspektif. Kebijaksanaan tertinggi adalah ketika dapat memetik makna penderitaan dan hakikatnya bagi kehidupan.
Dari 99 Inspirasi yang dimuat di dalam buku tersebut di atas, menurut hemat kami ada 8 inspirasi bahagia yang layak kita rayakan setiap hari.
Pertama, ketika kita dapat berada dalam kondisi taat dan merasa dalam kelimpahan yang diberikan Allah swt.
Kedua, Menikmati bahagia untuk hal hal yang dianggap kecil dan remeh. Seperti hembusan angin pagi, daun daun yang hijau, menatap mata anak atau istri.
Ketiga, memberi dan melayani dengan kesungguhan hati atau menjadi penyebab kebahagiaan orang lain.
Keempat, memilih visi bahagia yang transenden. Bahwa ada realitas yang tak tampak yang berdampak pada cara pandang kita terhadap dunia dan apa yang terjadi sesudah kematian kita.
Kelima, bahagia itu ada protokolnya. Ada jalur pasti dan tepat yang bisa mengantarkan kita pada satu makna, bahwa di antara pencarian kita adalah mencari bahagia. Mencari tahu apa fungsi kehidupan ini.
Keenam, Â konsep bahagia seseorang bisa dirusak oleh kesalahpahaman dan cara memandang yang salah terhadap satu peristiwa.Â
Ketujuh, pengalaman (termasuk rasa bersalah) mesti bisa memberi andil.dalam rasa bahagia atau tidak. Termasuk pengalaman kita di dunia yang akan berdampak pada kehidupan akhirat kita.