Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senja di Atas Dermaga

21 Mei 2023   18:26 Diperbarui: 21 Mei 2023   18:32 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Anginnya mulai menyentak ke sembilu tubuh. Berderak tulang,  berdiri di atas dermaga. Tak ada cerita burung camar dan kelelawar senja. 

Kota kota telah terbakar. Aku sendiri. Membuat jarak. Menebak nebak wajah senja. Ingin aku lambaikan tangan pada kekasih. Kisah laut telah menyatukan kami. 

Dan hari hari menjadi larut. Lalu senja tetap tampak di ufuk. Hingga malam beranjak ke tepian sepi.

Baca juga: Senja di Perbatasan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Senja di Tikungan

Baca juga: Senja di Taman

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun