Pada kilatan waktu sependuduk surga menjadi riuh. Tentu yang paling riuh dan heboh adalah mereka yang di surga terendah. Diketahui bahwa ada delapan tingkatan surga dengan ruang dan arsitektur yang bervariasi.
Keriuhan itu  bermula saar penduduk surga yang tertinggi menerima minuman bersegel. Segelnya  berupa minyak wangi kesturi.
Ketika  seorang diantara mereka membuka segel itu di tepian surga, terlepaslah aroma yang mencuat dari segel tadi hingga tersebar ke bagian bagian surga di bawahnya.
Suatu wangian mahasempurna yang tak mereka terima di ruangan mereka. Mereke terkesima. Takjub dan  bertanya tanya. Kenapa mereka tidak mendapatkan wewangian yang  serupa dengan itu?
Diantara mereka bahkan ada yang menyesal dan cemburu (tanpa ada hasad). Begitu dalam mereka mengharapkan untuk selalu menikmati minuman bersegel itu.Â
Tapi apa daya. Itu minuman khas penduduk surga teratas. Begitu.kata malaikat penjaga.
Bagaimana mereka mendapatkan itu? Masih banyak muncul pertanyaan seperti itu. Malaikat hanya menjawab enteng.
"Ketaatan mereka lebih banyak dan zikir mereka juga lebih banyak. Sehingga mereka berhak mendapatkannya kapan saja". Begitu kira kira jawab malaikat.
Bila ada satu penyesalan penduduk surga, maka penyesalan mereka adalah karena tak bisa menikmati minuman bersegel tadi. Minuman bersegel kesturi yang mahawangi.Â
FirmanNya: wa fi zalika falyatanafasil mutanafisun...: hendaklah terhadap hal itu mereka saling  berlomba di dunia ini.
(Alquran. Surat AlMutaffi fin)