Kekasih malam adalah hujan yang rintik. Kota yang berisik menyimpan kenangan keduanya. Suara hujan yang pecah menjadi genangan.atau mengalirkan kesangsian hingga ke ujung tak terduga.Â
Ufuk langit menyingkap muara. Senja dan kosong.
Di depan kami. Badan badan sungai yang beku membawa limbah dan serapah.Â
Kami menunggu hujan yang lain. Hujan yang tetap rintik, yang digamit tangan malam.
Baca juga: Kekasih Malam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Kekasih Lama
Baca juga: Kekasih Rumi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!