Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bayar Pajak

11 Maret 2023   00:31 Diperbarui: 11 Maret 2023   07:37 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Datang seorang dokter tentang potongan pajaknya yang 18 persen. Seorang gurupun demikian  sesuai pangkat dan golongan. Bwgitupun siatem belanja di kantor sudah terikat dalam.transaksi pajak. 

Soal.pajak. soal.distribusi. tentang keadilan dan kepercayaan. Di kampung kami.banyak.lampu lampu jalan yang padam...sedang rumah.rumah dinas menguras energi dan anggaran.

Datang seorang yang tak.bayar pajak. Dan ia telah lama berhenti protes. Karena ia tidak bayar pajak. Dia tidak  protes saat uang pajak.digelapkan. ia tidak protes saat pusat belanja di kampung sangat kumuh. Dia tidak protes tentang apapun.

Satu satunya yang mungkin  ia protes adalah tentang nasibnya. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun