Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pejabat Pusat dan Malu

10 Maret 2023   23:30 Diperbarui: 10 Maret 2023   23:28 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terimgat lagi puisi Taufiq Ismail

Yang "malu jadi  orang Indonesia

Semua ayat ayat telah dibaca

Bahwa negara seakan semakin.condong..

Entah condong ke mana?

Atau berat memilul dosa para pembesar.

Siapa yang tau? 2/3 apbn untuk biaya ongkos kerja pejabat.utamanya adalah pejabat pusat (ingat.pusat dekat dengan apa?. Atau dekat dengan otak dan hati?)

Tiba tiba aku  malu berpuisi tentang anggur dan rembulan. Yang melupakan warna sosial kita yang kian kontras dalam.kepincangan

Semakin jauh seakan kita makin sempoyongan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun