Jam Siang
===
jalan protokol yang melayang. sibuk dan dada yang berguncang. langkah langkah kecil yang patah, cita cita telah terpotong masa lalu.
aku melewati sebuah jembatan besi, menatap ke laut dan bagian pegunungan yang jauh. perahu perahu nelayan tertambat. gerbang kota selalu terbuka. aku melihat antrean makan siang di sebuah resepsi. sorenya orang orang mengantre bensin dan solar.
selepas senja, orang orang masih mencakar harapan. ooh.. siang yang terasa garang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H