Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mati Rasa

10 Desember 2022   07:35 Diperbarui: 10 Desember 2022   07:35 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

MATI RASA
===
Rasa akan mati saat cahaya hati tertutupi oleh lekatnya dosa dan keangkuhan diri.

Sang diri terjebak abstraksi superego. Entah itu egopolitik atau egosektoris apapun.

Ego yang menisbahkan kepentingan dan kesenangan untuk diri sendiri atau hanya kesenangan hampa tanpa nilai apa apa.

Begitupun kekuasaan elitis tanpa kontrol akan cenderung mematikan rasa.kecuali untuk rasa bagi dirinya yang sentris. Entah untuk eksis ala artis atau sekadar eskapisme kesepian dari modernisme yang kering.

**
Dalam Kumpulan Peradaban Kota

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun