Dari mata kekasih dan kening yang basah segenggam pagi terangkum dalam mekar kuntum bunga. Sinaran mentari pecah di taman dan menimpa daun daun, menimpa batu batu dan menyusup ke pori pori.Â
Segenggam pagi mungkin dibawa berlari dan terjebak dalam keramaian jalanan kota, membelah di jagat lintas optik tanpa kabel, pintasan cahaya di ufuk langit.Â
Sepintas cahaya menyelesaikan kenangan tentang pagi. Tergenggam atau terabaikan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H