Bunga hujan
terbit dari rindu yang perawan
tak ada keterpakasaan
hanya ketulusan
titik kepasrahan
ia mekar dalam siklus,
tumbuh menempuh sejarahnya
melewati musim,
beragam hempasan angin,
menyusur lorong sempit
dan merengkuh kota yang riuh
yang angkuh.
Bunga hujan tenggelam di taman
tak terlihat oleh musafir yang lewat
tapi seorang penyair mencatatnya.
***
Dalam Kumpulan Berburu Hujan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H