Hujan pernah tumpah di sini. Di awal kehidupan, menyemai bumi yang sepi setelah badai.Â
Kini jejaknya hinggap di kepala. Memantul ke jendela jendela kaca. Memantul ke lorong lorong perkampungan.Â
Jejak hujan menjadi aliran sungai. Menjadi kenangan dan harapan. Menjadi gapaian dan penyesalan. Â Menjadi pilihan pilihan di kepala. Menjadi titik kehidupan baru.Â
***
Dalam Kumpulan "Berburu Hujan"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H