Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sayap Patah

1 September 2022   08:31 Diperbarui: 1 September 2022   08:38 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gibran dari Lebanon pernah bertutur dalam Broken Wings, sayap sayap patah.

 Aku menyangka itu suatu penerimaan dalam kerelaan, walau sayap mesti patah dan hati berderai, demi si terkasih.

 Kadang kita mesti melawan hasrat diri, bahkan semestinya begitu, untuk suatu kemurnian pemberian dan cinta. 

Agaknya, Khalil Gibran mengisyaratkan penerimaan itu pada ilalang kering di padang dan bulan yang terang, keduanya dalam kisah yang berbeda. 

Tentu, keduanya memang tak ingin melukai, dan sepertinya tidak berakhir tragis

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun