Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kepala yang Terbalik

21 Agustus 2022   10:53 Diperbarui: 21 Agustus 2022   10:55 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kepala yang Terbalik

===
Seperti kapal tua yang sebelumnya menjelajah sepertiga laut. kini menjadi rongsokan, terdampar sepi di pinggiran pantai, menjadi bangkai.

Kapal itu menyimpan semua kenangan angin dan awan dan hujan dan langit yang perih. Juga gambar kekasih dalam perjalanan.

Waktu telah menggenggamnya kini, walau tanpa catatan dan dokumen prestasi.

Seperti kapal tua tadi, kepala ini akan segera terbalik pula, ke tepian kehidupan, dalam arus yang memaksa untuk menyerah.

Tapi pikiran pikiran yang waras tak ingin sekadar menjadi bangkai dan rongsokan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun