Kepala yang Terbalik
===
Seperti kapal tua yang sebelumnya menjelajah sepertiga laut. kini menjadi rongsokan, terdampar sepi di pinggiran pantai, menjadi bangkai.
Kapal itu menyimpan semua kenangan angin dan awan dan hujan dan langit yang perih. Juga gambar kekasih dalam perjalanan.
Waktu telah menggenggamnya kini, walau tanpa catatan dan dokumen prestasi.
Seperti kapal tua tadi, kepala ini akan segera terbalik pula, ke tepian kehidupan, dalam arus yang memaksa untuk menyerah.
Tapi pikiran pikiran yang waras tak ingin sekadar menjadi bangkai dan rongsokan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H