Di taman Ratu Shafiatuddin, hanya sepi, sayang. Bangku bangku taman yang bisu. Bunga bunga menggenggam asa kota yang melawan lapuk. Gedung gedung merayap naik.Â
Udara menguap menjadi asam. Asap asap postmodernisme yang gagah. Setiap kendaraan yang lewat tak mengingat wajah sang Ratu.
Mungkin kita atur jadwal membaca kitab Bustan Salatin, kitab kearifan raja Aceh
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI