Aku pada sebuah kertas. Terbawa angin kota yang panas. Hidup yang tak menunggu. Hidup yang terbelah dalam status sosial
Waktu semakin menyempit membentuk titian titian yang membayang. Harapan terjaring. Kursi kursi lipat birokrasi yang membosankan.Â
Aku melihat tubuhku. Seluruh tubuh dan pikiranku. Mengisi ruang ruang tak bergema. Membentuk sketsa sketsa hujan. Siklus pada ritme laut yang jauh. Laut yang merekam peristiwa diri.Â
Wujud yang melampaui kertas dan platform digital.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H