Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Celoteh Puisi Inspiratif 34: Tutup Mata

7 Agustus 2022   15:43 Diperbarui: 7 Agustus 2022   15:45 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Celoteh Puisi Inspiratif 34 : Tutup Mata

===

Mungkin perlu kita luruskan dari awal, bahwa perihal tutup mata ada dua makna yang sepertinya bersebelahan,  atau berdekatan.

Yaitu,  tutup mata sebagai penanda seorang sedang tidur. kedua,  tutup mata sebagai gambaran kematian, alias tutup usia.

Agaknya ada makna ketiga,  bahwa tutup mata sebagai respon abai dan tak mau tahu atas sistem sosial kita yang  terkesan semrawut bagai benag kusut.

Para pemikir bilang, awal memperbaikinya dari diri sendiri, namun pakar sosiolog bilang, sistem sosial (pemerintah) yang baik akan menjadi instrumen bagi perbaikan individu.

Atau ada yang memilih tutup mata dalam makna tak lagi membedakan cahaya dan gelap,  tak lagi membedakan  benar-salah,  baik-buruk dst.

untuk itu mesti ada satu level konsensus-otoritatif yang memungkinkan kita bisa selalu melihat dengan mata terbuka, dengan penerimaan dan lapang dada yang  murni, serta berpegang pada satu kalimat yang sama dengan sumber sumber yang otentik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun