Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tak Sanggup Kugenggam Rindu

5 Agustus 2022   15:47 Diperbarui: 5 Agustus 2022   16:25 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jarak seperti mencekik dan menarik narik di lingkaran pikiran. Abad yang sibuk dan zaman yang bersolek. Aku menyimpan rindu yang jauh. Sejak para gembala yang bertelanjang dada membangun jazirah hingga gedung gedung menghardik langit. 

Rindu seperti tercabik yang tak sanggup kugenggam sendiri. Jarak yang menarik narik lingkar pikiran. Sepi yang menikam dan batu padang yang tajam. 

Aku menggambar rindu yang kaku, terhimpit deru zaman dalam pencarian yang telah lapuk.

Tak cukup tujuh samudera mengurai lambai rindu padamu, duhai penghulu alam. (salawat salam atasmu )

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun