"Ambil buihnya untuk keheningan yang menyimpan rahasia hujan!".Â
Kau tahu, jutaan buih buih itu menyambut lambaian waktu dan matahari. menguap. menggumpal. mereka hanya mengenang semua hempasan sebelum menjadi awan.Â
Ambil dadaku, kata laut, Â sebagai penerimaan tiada habis dan ketenteraman yang begitu asing.Â
Kapal kapal kecil bersandar. Kapal kapal besar berlayar. Kisah kisahnya terkoyak di dermaga.Â
Seorang nelayan tua menatap wajah anaknya yang bermain di luar jendela. dia menyimpan sisi laut yang hitam di matanya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H