ketaksadaran telah mendahului akalnya. namun logika membuatnya ragu dan menimbang.
pikiran pikiran kekasih datang bergantian
dari impresi dan pengalaman pengalaman yang panjang, sadar ataupun tidak.Â
pikiran pikiran itu membentuk tautan dan ikatan memori. memproduksi kesadaran dan pilihan baru, yang spontan ataupun terencana.
kadang kala, pikiran pikiran itu bagai rimbunan hutan dan belukar yang menjalar. ia pun bisa gersang dan keruh.
seorang kekasihpun melatih pikirannya, dalam pembiasaan, ketaatan dan pemokusan tindakan. ia mesti memilah setiap impresi yang masuk ke pikiran agar menerima kebaikan dari kehidupan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H