Hujan ini menimpa suara kita. Lebat tanpa laknat. Atap atap rumah tak lagi diam. Dan jalan jalan mulai tergenang.Â
Hujan ini menimpa ubun ubun kita. Pelan dan menggemaskan. Mengalir menjadi sungai di wajah kita. Mata kita menjadi sumur yang di dalamnya dipenuhi kerinduan.Â
Hujan ini tak ingin diam. Mengganggu percakapan kita dari dinding yang tebal. Diantara lapisan kenangan yang telah hitam.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI