Pedagang Kecil
=====
Kepada matahari engkau sampaikan mimpimu yang mungil, di antara himpitan mimpi kota, budaya iklan dan market market besar.
Sesuap nasi adalah penghidupan, katamu. Bukan untuk mengumpulkan dan berhitung laba investasi.Â
Pedagang kecil melihat mimpinya terayun bersama debu debu dan aroma keringat orang orang yang lewat.Â
Katamu, Â bekerja dengan tangan sendiri ini nikmat, satu kunci surga terbaik telah engkau gamit. Mengalahkan mimpi pedagang besar yang rakus.Â
Salam selalu:
Kredit tuk Pak Irwan atas Artikelnya tentang pedagang kecil yang smakin terdesak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H