Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pedagang Kecil

7 Juni 2022   10:09 Diperbarui: 7 Juni 2022   10:19 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Tribun. Ilustrasi

Pedagang Kecil

=====

Kepada matahari engkau sampaikan mimpimu yang mungil, di antara himpitan mimpi kota, budaya iklan dan market market besar.

Sesuap nasi adalah penghidupan, katamu. Bukan untuk mengumpulkan dan berhitung laba investasi. 

Pedagang kecil melihat mimpinya terayun bersama debu debu dan aroma keringat orang orang yang lewat. 

Katamu,  bekerja dengan tangan sendiri ini nikmat, satu kunci surga terbaik telah engkau gamit. Mengalahkan mimpi pedagang besar yang rakus. 

Salam selalu:

Kredit tuk Pak Irwan atas Artikelnya tentang pedagang kecil yang smakin terdesak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun