Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sepotret Rindu

1 Juni 2022   20:50 Diperbarui: 1 Juni 2022   20:59 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sepotret Rindu

Bangku halaman telah dimakan usia, atap rumbia itu tak ada lagi. tapi rindu masih ada. deretan pohonan kelapa telah hilang semua dimakan kota yang menjadi baja.

Debu denu menjalar dari waktu ke waktu. nanti malam,  embun turun membawa asam.

Dari jauh terdengar klakson mobil sore, angkutan kota yang sibuk dan sesak.

Aku melihat diriku menyeberangi sungai Deli yang jernih, alirannya tenteram, teman teman berlompatan, berkejaran.

Kini,  semua itu hampir pergi. menggantung di dinding waktu. semakin tua. semakin sepi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun