Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Inspiratif 23: Kalimat Pengantin

1 Juni 2022   18:00 Diperbarui: 1 Juni 2022   18:04 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puisi Inspiratif (23)

1// Menunggumu

Di sebuah halte. di pelabuhan sepi. di sekitar bandara. di stasiun kerena. di perempatan jalan. di depan sebuah rumah, di bawah rembulan perak,  di ladang ilalang yang jauh,  aku menunggumu untuk satu pertanyaan.

2// Hujan Sebentar

Hujan sebentar membawa kabar dari kekosongan waktu. Sore segera pergi. bilik senja membias dalam rintik hujan yang pecah dibawa angin.

3// Kalimat Pengantin

selepas menikah resmi, apa yang diucapkan kedua mempelai kemudian?

"Bilik hatiku telah menjadi bilikmu, pun begitu sebaliknya"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun