Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Inspirasi: Langkah Pertama untuk Pindah Kuadran

31 Mei 2022   11:52 Diperbarui: 31 Mei 2022   12:00 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tentu lazim,  karena banyak sekali pertimbangan resiko setelah keluar dari zona nyaman. bukan hanya dari perkara  pendapatan,  namun juga cibiran orang,  daya kreatif dan optimisme.

Jadi, langkah pertama yang pasti adalah Memberanikan diri. setidaknya dalam kasus ini. dia percaya bahwa rezekinya sudah dijamin oleh Allah swt. 

Bahkan sebagian kasus, ada yang memang tidak sekadar berani, tetapi nekat. mungkin ini lebih gila, dan agak susah kita ukur secara kualitatif. he he.

Tapi poin pokoknya adalah memberanikan diri. baru dalam rumpun memberanikan diri itu muncul berbagai variabel yang disengaja ataupun tidak untuk melanjutkan langkah ini.

Adapun pada kisah teman di atas,  yang menjadi rumpun keberaniannya adalah:

1. Kekuatan keluarga, selain karena istrinya sudah bekerja,  sebagai dosen, keluarga besarnya juga sebagai tokoh.

2. Jaringan dan potensi pergaulan. dengan basic kerjanya terdahulu,  ia memiliki ikatan yang kuat untuk mencapai rencana barunya.

3. Secara personal,  si rekan ini memang supel,  berintegritas dan tidak semata berorientasi duit. Sudah ada tim partai yang melamarnya, tapi masih ia tolak.

4. dia punya aset dan tabungan yang bisa ia gunakan sebagai pijakan pertama untuk core bisnisnya: Usaha Jual Beli Mobil dan Rental. Walau hanya laku satu unit/bulan,sudah lumayan, katanya.

 Artinya,  banyak karyawan yang selevelnya yang tidak memilki tabungan atau potensi dana untuk menjalankan rencana saat pindah kuadran.

5. Memiliki basic keilmuan islam, karena sempat belajar di dayah/pesantren.Sehingga memudahkan dirinya dalam memabangun brand personalnya. Kini ia sebagai khatib,  imam masjid,  pengelola sekolah dan balai pengajian. yang,  konon itu dimulai dari Nol, dari patungan dengan kawan kawan lamanya. Dia juga tercatat sebagai Ketua Dewan masjid setempat dan sebagai anggota di jaringan masyarakat ekonomi Islam.

6. Visinya untuk kepentingan umum, perbaikan sosial. dia memiliki mindside untuk memberikan manfaat bagi orang banyak, bukan semata mengumpulkan materi untuk diri sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun