Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Politik

Reformasi Jilid Kedua, Perlukah?

22 Mei 2022   12:48 Diperbarui: 22 Mei 2022   12:52 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Reformasi Jilid 2

====

Prof. Azyumardi Azra menyampaikan perlunya Reformasi jilid dua dalam sesi seminar di kanal  Youtube harkat institut, sebagaimana juga dilangsir oleh Kompas, kemarin dalam rangka memperingati 24 tahun reformasi di Indonesia.

Hal itu ia nyatakan karena adanya pengaruh Resentralisasi, suatu sentralisasi gaya baru yang disinyalir dapat merusak tatanan demokrasi yang sudah semakin mundur,  ungkapnya.

Tentu pandangan tokoh sekelas  Prof Aztumardi bukanlah sekadar ucapan. pastilah dia telah melihat dan menimbang bagaimana proses kita dalam menata masyarakat sipil dalam falsafah demokrasi selama ini.

Dia juga menyinggung penjabat yang dilantik sebagai kepala daerah dalam masa tenggang menuju 2024 menjadi variabel  yang rentan terhadap pola sentralisasi tadi.

Dalam poin ini,  sang profesor hanya menyinggung pentingnya reformasi jilid dua dalam aspek daya politik dan pemerintahan.

 Sedang dari aspek lain belum ia sampaikan.  Karena bisa saja,  regulasi pemerintah yang efekttif akan berdampak pada orientesi Reformasi yang kita maksud.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun