kota yang mati menyisakan sebuah kolam. Pada sebait malam yang padat oleh asam. Pikiran pikiran kecil yang lelah dan patah merangkak di tepiannya. Menatap ke tengah kolam, Â bening dan tenteram yang di atasnya ada rembulan.Â
Entahlah. Mungkin ini tentang kesepian atau kerendahan hati. Atau hati yang sobek oleh pecahan cahaya kota.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H