Oo. Tikungan yang tajam. Pandangan membentur kenangan. Harapan harapan bersisian di antara tumpahan tangis.Â
Jalan berbatu dan sunyi.Â
Ada wajah wajah membelah cadas. Kebahagiaan yang begitu mewah.
Aku tersentak di perempatan. Berjalan lurus ke depan. Menatap lampu lampu kota yang tak bersinar terang.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H