Aku belum sempat memeluknya. Aku baru menatap matanya. Hiruk dan gemerlap. Semua dahan keindahan menjadi menara. Di dalam matanya orang orang berlomba.Â
Saat semua menepi. Aku menoleh ke tubuhnya yang selalu berhias.Â
Oh, Â wajahnya memang menghantui.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI