====
Kehadiran Ramadan menjadi rahmat, ia menjadi momen menyuplai energi spiritual, sambil membangun relasi sosial yang sepadan.
Tentu seruannya bagi kaum beriman,  realisasi ajaran nabi nabi sebelumnya. sebagai rahmat,  artinya bahwa ramadan adalah lembaga ilahiyah yang dirancang sebagai siklus fisikis dan psikologis. Maka jamak kita dengar, Ramadan bulan tarbiyah.Â
Puasa di dalamnya menjadi mediasi antarhamba dan Tuhannya. sebagaimana disebut bahwa "puasa ini milikKu". ini mengindikasikan bahwa puasa sebagai ikatan kehambaan paling indah lewat menahan nafsu dan memelihara ketaatan.
Sesungguhnya, Â kita tidak makan dan minum dalam fase puasa Ramadan, merupakan bagian dari pekerjaan Tuhan dan Malaikat.
Kita seakan menyatu dalam ektase malakut dengan rangkaian amalan ketaatan lainnya sepanjang Ramadan: Termasuk sedekah, Â tilawah quran dan qiyamul lail (menghidupkan malam dalam rukuk dan sujud).
Sebagai lembaga ilahiyah, Â Ramadan adalah fakultas multifungsi dan multi akses, dengan rangkaian amalan kurikuler untuk mencapai indikasi taqwa. Â
Taqwa dalam poin ini, Â sebagai prosesi penyadaran dan penjagaan diri serta kemampuan pembeda (furqan) dalam membuat pilihan pilihan hidup, sehingga selaras untuk kebaikan dunia-akhirat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H