1//
Bilik iktikaf yang sembunyi dari riuh dan gaduh akan membuka semesta diri yang terus berlari menuju akhir. Perhentian yang pasti di tepi abadi. Semua yang dibangga akan terhempas lepas bagai bagai angin besar menghembus kapas. Seperti debu debu yang beterbangan.Â
2//
Semesta diri terbuka pada bilik munajat, menghimpun segala harap dan melepas takut. Menuju perjumpaan hakiki. Saat mata mata kita menjadi tajam, Â dan tampaklah yang selama ini kita abaika.Â
Yaa Rabb: Ihdinassiratal mustaqim. Jalan para nabi. Siddiqin. Syuhada dan mereka yang soleh, Â biarlah kami menjadi rekan mereka.Â