Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kota Senja

27 Maret 2022   17:53 Diperbarui: 27 Maret 2022   17:57 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kota Senja

=====

aku di sini sudah lama. sebelum ada jalan tol. sebelum ada jalan layang. kini semua pikiran telah melayang.

gedung gedung tak bisa membungkuk. ia kuat menatap langit. tanah tanah desa telah menyempit. sawah sawah jadi hitam. orang berjuang untuk sebuah kota. kota kitab industri. kota kota yang menjadi senja.

ufuk telah tertutup asap. asap dari pikiran risau dan pabrik yang gaduh.

aku menatap sebuah kota. senja mendekatinya. lampu lampu malam akan berjatuhan. orang orang melupakan rembulan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun