Selepas hujan, Â senja tiba. Mata waktu terbuka untuk kali kedua. Pagi telah menjauh. Senja menjebak tiba tiba. Hujan yang barusan jadi cerita. Jadi tebusan malam.Â
Angin beku. Daun daun diam. Suara suara terpendam. Senja memberi tautan. Sebagian takut dengan senja. Mereka segera menutup jendela.Â
Dan malam akan membuka dirinya, membiarkan jubahnya menimpa mereka yang gelisah.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!