Tak Suka Puisi
*****
Tak suka puisi katamu, kecuali sepotong waktu saat tiba tiba seseorang menjadi penyair, Â melantun syair, Â membanjiri gagasan dengan lirik dan metafor
ada yang lugas
ada yang absurd
katamu, Â puisi terlalu dangkal.
atau terlalu menjebak gelombang akal
geram, Â memabukkan. Entahlah, katamu.
puisi membangun ruangnya sendiri
dan begitu adanya,
sebagiannya menarik realitas
agar dapat dicerna lebih halus
puisi seperti membungkus sepi,
katamu:
biarlah begitu,
puisi mungkin hanya seujung daun
dari ribuan peristiwa pohon pohon di pegunungan.