Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menulis seperti Melukis Gagasan

31 Januari 2022   23:05 Diperbarui: 31 Januari 2022   23:13 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Menulis seperti Melukis Gagasan

*****

Gagasan termasuk dalam refleksi kemanusiaan kita. Ia adalah buah pikiran. tentu,  tidak semua pikiran menjadi gagasan,  kadang isi pikiran hanya lintasan kosong tanpa tautan.

Maka gagasan mencirikan spesifikasi kreatifitas khas manusia.  Dari gagasan itu pandangan baru berkembang, alternatif penyelesaian masalah diiniasi.

Dalam pendekatan studi kreativitas,  gagasan itu bisa berwujud dalam sebentuk gambar, melodi, sebait tulisan , dan struktur rupa, seperti jembatan ataupun ragam instrumen digital.

Gagasan dan aktivitas menulis tautannya sangat dekat dalam lingkaran kreativitas. Maksudnya, gagasan selalu membutuhkan untuk ditulis,  lewat jurnal resmi,  ilmiah, atau populer. Gagasan akan lebih berdampak bila dituliskan,  usianya akan lebih panjang dan mudah dipertanggung jawabkan. Bila hanya dilisankan,  dia akan hilang begitu saja.

Maka saat menulis,  untuk keperluan dan dalam bentuk apapun,  kegiatannya hampir sama dengan melukis.  Melukis gagasan tadi,  melukis struktur tautan dalam lintasan pikiran yang dibangun oleh pengalaman pengalaman: Bahkan dalam tulisan fiksi sekalipun, tetap membutuhkan impresi pengalaman hingga menjadi tulisan.

Jadi seorang yang menulis seakan dia sedang "menggambar" rupa pikiran dan gagasannya.

Mungkin tulisan itu hanya sebagai "monumen, (penanda dirinya)  atau tulisan itu menjadi jembatan" pengubah realitas untuk realitas" yang lebih baik dan ideal sesuai pengalaman dan falsafah si penulis/pelukis.

Ringkasnya,  tulisan adalah ikatan dari pikiran ke pikiran yang tergambar" dengan baik.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun