Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kota yang Dingin

28 Januari 2022   21:47 Diperbarui: 28 Januari 2022   22:21 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri. Menuju Aceh Tengah Melewati Gunung Singgah Mata. Kompasiana. Puisi Kota yang Dingin

Kota yang Dingin

****

Aku mengenang udara yang lembab
awan awan yang meminta untuk didekap
di kota yang dingin
semua gambar gambar terpetakan.

Sore di atas ketinggian, seperti berada di ruang ber AC,  walau sekarang tidak sedingin tahun lampau. aku tetap menyimpan sejuk kota ini  

Aku sempat memotret mata mata yang sibuk di sore hari,  hamparan ladang sayuran yang mencukupi kebutuhan,  dan bukit bukit yang dipenuhi tanaman kopi, sambil pelan pelan kuingat tentang Rahmat dari Pemilik Alam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun