Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kintsugi

23 Januari 2022   17:23 Diperbarui: 23 Januari 2022   17:39 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kintsugi

***

wahai,
sahabat terkasih
biar kubisikkan satu kata:
kintsugi,

dan mari kita basuh
semua luka-keluh, deru-lara
dalam cairan kehidupan
melebihi logam murni,
penerimaan akan hakikat hakikat
di balik dunia bendawi
yang kita kagumi

mungkin ini hakikat mencintai
dengan utuh, dalam perih
yang jadi rintihan kegembiraan

***

salam selalu. 

Note : inspirasi dari juwinda N. 

Seni Kintsugi, Untukmu yang Saat Ini Berada di "Titik Terendah"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun