Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Misteri Kenangan

12 Januari 2022   09:03 Diperbarui: 12 Januari 2022   09:10 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kenangan Tsunami (2004) Indrapuri. Acehbarat. Dok. Taqiya.

Misteri Kenangan

*****

Beberapa kenangan seperti berlarian
lalu hilang di ujung jalan.
kenangan adalah buah kesadaran,
sekumpulan impresi yang tersimpan
dalam memori,  ia muncul saat ada tautan yang menariknya,  atau ia muncul saat kita mencarinya:

Namun, beberapa kenangan tak bisa ditemukan kembali,  bukan karena kelainan,  mungkin suatu mekanisme. atau karena,  kenangan itu tidak terekam dengan kuat hingga tertimpa oleh ragam impresi yang datang kemudian.

Sesekali,  yang kita anggap kenangan itu muncul tiba tiba,  ketika bayangan sejenisnya menerpa pikiran,  ketika pengalaman baru muncul di mata dan itu membawa pada kenangan tertentu.

Kenangan baik dan buruk, manis dan pahit tercatat dalam memori, namun memori bukanlah buku catatan selayaknya benda mati. 

Memori selalu hidup,  selalu ada,  tidak hilang,  kemampuan kitalah yang terkendala untuk mengaksesnya.

Tekanan hidup,  beban berat,  kelelahan mental dapat menumpulkan memori, dan dengannya pula kenangan kenangan berlarian,  yang didapat hanya yang betul betul kita perlukan,  kita inginkan atau yang kita harapkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun