Negeriku Sedang Batuk
*****
memang sulit diperkira
aku masih bisa tidur saat negeriku batuk batuk. aku masih bisa mengantuk. aku bisa belanja, Â dan sebagian bisa dapat kesempatan, Â untuk apa saja, asal dapat eksis dan gengsi.
Ini bukan yang biasa, tapi batuk yang kering dan geram.batuk panjang yang ngilu dan menyesak di pundak.
ah, Â tentulah puisiku hanya jadi jarak dengan batuk negeriku. batuk yang mengancam ruang ruang kerja birokrasi dan negosiasi tingkat tinggi.
batuk negeriku muncul dari polutan polutan yang mengendap di jantung dan peredaran darahnya, puisi hanya pengharum yang segera dilupakan.