Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mesin Penghancur Sepi

25 Desember 2021   10:23 Diperbarui: 25 Desember 2021   10:41 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mesin Penghancur Sepi

*****

Malam larut di piringan hitam
kucari penghancur sepi
di mesin pencari
kucari di marketplace
dan lapak lapak becek
di tengah kota
yang lapuk.

malam tetap larut
diaduk dalam kepala
seperti kepalan kepalan
yang bersusun menumpuk
persemadian, yang bersarang
di lintasan gelombang otak
yang masih aktif.

selintas cahaya
selalu terpantik
walau hitam seakan kekal
sebab Cahaya
telah menjadi namaNya

malam menjelma sumpah
sepi telah hancur sebelum subuh
dan sujud menjadikan diri utuh.

* mesin penghancur diambil dari
istilah Afrizal Malna

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun