Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pagi Jatuh di Pangkuanku

15 Desember 2021   07:02 Diperbarui: 15 Desember 2021   07:18 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi jatuh di pangkuanku

*****


pagi jatuh di pangkuanku
setelah 8 jam berjalan
menembus malam
melewati tiga anak bukit barisan
dingin dan sepi menikam
ada rindu tersimpan, menusuk nusuk.

ufuk pagi yang merah
telah lepas di kota samalanga (aceh)
dan dua jam lagi aku akan sampai
ke kota lama, yang pernah
menjadi petro dolar, Lhokseumawe
dan sebelum itu ada
malikussaleh, raja bertuah.

dan di sana, di Lhokseumawe, cinta pernah tampak dalam wajah yang lain
diantara ambisi, dendam dan kekuatan untuk merdeka, bebas dari Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun